
DEKADE, KUTIM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Kota Bontang melakukan audiensi dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Hal tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati Kutim, beberapa waktu lalu.
Rombongan dipimpin langsung Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II Kota Bontang, Suranto. Kegiatan ini juga turut dihadiri sejumlah unsur perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perusahaan.
Dalam audiensi tersebut, kedua belah pihak membahas perlunya lapas di Kabupaten Kutim. Hal ini mengingat warga binaan di Lapas Kelas II Kota Bontang semangkin meningkat. Tak hanya itu, kedua belah pihak juga sepakat jika pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan. Hal ini karena masih banyak warga binaan di lapas belum mempunyai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu perlunya ambulance untuk memudahkan pelayanan kepada warga binaan di lapas.
Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Kutim Simon Salombe mengatakan, perencanaan pembangunan lapas di Kabupaten Kutim sejatinya telah direncanakan sejak 2018. “Lahan yang disiapkan yakni sekitar 28,3 hektare untuk dibebaskan. Namun karena keterbatasan anggaran, hanya 10 hektare yang dibebaskan,” katanya, saat audiensi.
Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyatakan, untuk ketersediaan ambulance bagi warga binaan di lapas, nantinya akan dibahas lebih lanjut. “Dengan adanya perangkat daerah terkait, ada solusi permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Lapas Kelas II Kota Bontang karena telah membina warga binaan asal Kutim. Kemudian, mudah-mudahan dari dinas terkait bisa membantu dari segi kesehatan. Terutama dalam pendataan untuk BPJS serta keterampilan bekerjasama dengan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Red.) Kutim,” timpal Ardiansyah Sulaiman. (adv/re)